Memancing Sepat Siam (in adventure)

Sepat siam (Trichogaster pektoralis) sebenarnya bisa dipancing.
Sepat siam pada umumnya berhabitat di daerah rawa. Biasanya ia sangat menyukai habitat yang ada tumbuhan enceng gondok (ilung, bahasa banjar), karena sepat siam biasa meletakkan telur-telurnya pada akar-akar enceng gondok tersebut. Bobot ikan sepat siam berkisar dari 50 - 250 gram.

Prilaku ikan ini agak unik jika dibandingkan dengan ikan gabus (Haruan, bahasa banjar) atau ikan betok (Papuyu, bahasa banjar). Biasanya ikan ini muncul agak lama dipermukaan air dan kita bisa melihat mulut ikan ini membuka dan menutup. Bedanya dengan ikan sepat biasa bisa diperhatikan dari frekuensi membuka dan menutup mulut ini. Pada ikan sepat biasa, membuka menutup mulutnya agak cepat, sedangkan iakan sepat siam agak lambat.


Ukuran sepat siam bisa dilihat dari mulutnya yang membuka dan menutup tersebut. Semakin besar mulutnya maka semakin besar juga ikannya.
Umpan yg digunakan biasanya cacing tanah berdiameter 1 hingga 3 mm dan panjang ±10 - 15 cm.
Bisa juga dgn telur semut rangrang (karangga) dan bisa juga dgn lumut (yang berwarna hijau).
Untuk memancing ikan ini keluar dari persembunyiannya biasanya kita cukup menaburkan minyak yg sudah tengik (minyak kulanjar, bahasa Banjar) ke permukaan air. Sesaat kemudian setelah ditabur, tunggu beberapa saat, mereka akan muncul ke permukaan.

Memancing ikan ini perlu konsentrasi tinggi dan ketenangan. Kita tidak boleh terlalu berisik ketika memancingnya. Dari ketenangan ini kadang bisa membuat kita membuka banyak inspirasi lho. Umpan harus benar2 dimasukkan ke mulutnya, sampai ikan ini menghisabnya.
Pada habitat tertentu dimana ikan ini hidup, kadang memiliki prilaku yang berbeda-beda. Ada Habitat sepat siam yang kemunculannya di permukaan hanya sesaat dan ada yang kemunculannya agak lama. Untuk tipe yang pertama kita harus menggunakan tehnik menenggelamkan umpan kira-kira 10 - 15 cm dari permukaan air. Dan untuk tipe kedua kita harus memasukkan umpan tepat ke dalam mulutnya.

Alat pancing yg digunakan adalah terbuat alat pancing yang terbuat dari fiber. Bisa juga dengan bambu (paring cina, bahasa banjar). Kebetulan saya menggunakan alat pancing fiber maguro series panjang 550 cm. Mata kail no.3 owner. Nilon "Formula 1" Competition Turnament, ukuran diameter 0,12 mm dgn daya angkat 2 lbs (± 1 kg). Sediakan wadah/tempat ikan yg terbuat dari apa saja yang penting kita kasih air di dalamnya secukupnya. Dan satu hal yg harus diingat adalah jangan sekali-kali mencampur ikan ini dengan ikan betok/papuyu. Karena siam akan mudah mati oleh gesekkan sirip ikan betok.